Sabtu, 21 Maret 2015

Realisme Grafik Komputer 2

Nama Kelompok:
1.      Dhejie Ashriani O. (51412986)
2.      Fitria Puspa Sari (53412014)
3.      Ika Nurjanah (53412577)
4.      Irma Farhanah (53412804)
5.      Khusnul Khotimah (54412098)
Kelas: 3IA16

FOTOREALISME

     Menurut kami, fotorealisme merupakan hasil dari jepretan fotografer yang menghasilkan gambar natural yang tujuannya merekonstruksi adegan pada sepenggal waktu. Untuk penekanannya sendiri ditekan-kan pada keakuratan pemodelan geometri dan sifat pemantulan cahaya dari permukaan. Kami menyertakan beberapa hasil gambar dari jepretan fotografer professional yang dapat dikategorikan kedalam fotorealisme.
Fotorealsime I
Judul Foto                   : Membantu Ibu di Dapur
Fotografer                  : Henry Adam
Kamera                       : Canon 6D
Lensa                          :  Filter GND Hard Egde 0.3 -0.6 -0.9 -1.2
                                        Filter GND Hard Egde 0.3 -0.6 -0.9 -1.2
                                        Filter Soft Edge 0.6 -0.9 1.2
                                        ND Bigstoper 10 stop
                                        CPL Filter


Alasan yang membuat foto tersebut terlihat realistik yaitu adanya pemantulan cahaya yang masuk melalui celah kecil atap dapur tersebut. Sehingga cahaya yang dipantulkan muncul ke permukaan . Selain itu, foto tersebut merupakan fenomena alam ( rambut, kulit, asap, awan, angin ) terlihat sangat jelas sekali pemantulan cahaya dan munculnya asap dari kayu bakar. Kami menyebutnya foto tersebut fenomena alam karena mengarah pada perilaku waktu .

Fotorealisme II
Judul Foto                   : Menunggu Pembeli
Fotografer                  : Henry Adam
Kamera                       : Canon 6D
Lensa                          :  Filter GND Hard Egde 0.3 -0.6 -0.9 -1.2
                                        Filter GND Hard Egde 0.3 -0.6 -0.9 -1.2
                                        Filter Soft Edge 0.6 -0.9 1.2
                                        ND Bigstoper 10 stop
                                        CPL Filter
Alasan yang membuat foto tersebut terlihat realistik yaitu munculnya pantulan cahaya dari permukaaan. Kemudian raut wajah keriput si penjual sangat terlihat jelas bentuknya oleh sebab itu foto ini juga termasuk kedalam fenomena alam. Warna yang dihasilkan sangat natural dan menggambarkan jelas mengenai penjual buah yang senantiasa menunggu pembelinya. Selain itu, ekspresi wajah yang dihasilkan juga sangat realistik.
Fotorealsime III
Judul Foto                   : Pemandangan Sunset di Uluwatu, Bali
Fotografer                  : Henry Adam
Kamera                       : Canon 6D
Lensa                          :  Filter GND Hard Egde 0.3 -0.6 -0.9 -1.2
                                        Filter GND Hard Egde 0.3 -0.6 -0.9 -1.2
                                        Filter Soft Edge 0.6 -0.9 1.2
                                        ND Bigstoper 10 stop
                                        CPL Filter


Alasan yang membuat foto tersebut terlihat realistik yaitu pemandangan alam natural yang mengabadikan perubahan suasana ( sunset ) di uluwatu Bali. Foto ini sangat realistik karena tujuannya merekonstruksi atau mengabadikan adegan pada sepenggal waktu. Untuk langit-langitnya mengkolaborasikan beberapa warna yang benar-benar hasil alami bukan melalui proses editing. Langit berwarna orange mendeskripsikan sunset di uluwatu. Kemudian, air pantai pada foto tersebut diaplikasikan ke beberapa warna dimana jika warna laut biru gelap maka bagian laut semakin dalam dan jika warna laut semakin berwarna jernih berarti itu bagian dangkal. 


Itulah 3 contoh foto yang termasuk kedalam kategori Fotorealisme dan guna menghargai hasil karya seorang fotografer, berikut ini hasil foto lainnya yang tidak kalah menakjubkan dengan jenis kamera dan lensa yaitu Canon 6D dan lensa Filter GND Hard Egde 0.3 -0.6 -0.9 -1.2, Filter GND Hard Egde 0.3 -0.6 -0.9 -1.2 , Filter Soft Edge 0.6 -0.9 1.2 , ND Bigstoper 10 stop , CPL Filter :









Semua foto diatas merupakan hasil jepretan fotografer Henry Adam. Dilarang keras untuk menduplikasi, memperbanyak, menduplikat, mengakui, dan PLAGIAT terhadap foto dan penulisan blog ini tanpa se-izin pemilik dan fotografer.


FILM ANIMASI

Secara umum animasi merupakan suatu proses menggambar dengan memodifikasi gambar dari tiap-tiap frame yang diekspos pada tenggang waktu tertentu sehingga tercipta sebuah ilusi gambar bergerak. Sedangkan film animasi adalah film yang merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak.

Berikut adalah teknik pembuatan film animasi terbaik yang sangat disukai oleh banyak orang yang juga memenangkan piala Oscar 2015.




Sutradara            :Don Hall, Chris Williams
Produser             :Roy Conli
Penulis                 :Don HallJordan Roberts[1]
Berdasarkan       :Big Hero 6  Karya : Steven T. Seagle, Duncan Rouleau
Pemeran             :T. J. Miller, Jamie Chung, Maya Rudolph
Musik                    :Henry Jackman[2]
Studio                   :Walt Disney Pictures[3]
Distributor          :Walt Disney Studios. Motion Pictures
Tanggal rilis         :7 November 2014 (Amerika Serikat)
Negara                 :Amerika Serikat
Bahasa                  :Inggris

Big Hero 6 adalah film 3D superhero animasi komputer yang diproduksi oleh Walt Disney Animation Studios, berdasarkan dari tim superhero Marvel Comics dengan nama yang sama. Film ini akan disutradarai oleh Don Hall, co-direktur Winnie the Pooh, dan Chris Williams, co-direktur Bolt. Ini menjadi film animasi yang ke-54 di Walt Disney Animated Classics series.

Film Big Hero 6 akan menjadi yang pertama dari produksi Disney animasi untuk menampilkan karakter Marvel sejak akuisisi The Walt Disney Company dari Marvel Entertainment pada tahun 2009. Film ini dirilis pada 7 November 2014 oleh Walt Disney Pictures.

Big Hero 6 sendiri adalah film pertama yang mempertemukan Disney dengan Marvel. Itulah yang mungkin menjelaskan mengapa Disney terlihat sangat berambisi menciptakan film yang spektakuler sekaligus revolusioner. Disney bahkan menciptakan software khusus yang disebut Hyperion agar dapat menghasilkan film animasi terbaik yang pernah ada.

Hyperion pada dasarnya adalah software yang memperhitungkan jatuhnya cahaya sepanjang film animasi. Animator hanya perlu menentukan posisi sumber cahaya, sementara efek cahaya terhadap lingkungan sekitarnya menjadi bagian Hyperion. Dengan kalkulasi yang kompleks, Hyerion mampu memperhitungkan jatuhnya cahaya dan efeknya terhadap semua benda yang terpengaruh pendaran cahayanya. Sebagai perbandingan, sebelumnya para animator harus memperhitungkan jatuhnya cahaya secara manual.

Berkat Hyperion, Big Hero 6 memiliki pencahayaan yang akurat sekaligus natural. Disney mengklaim Big Hero 6 jauh lebih natural dibanding film Disney lain seperti Bolt dan Wreck It Ralph. Keunggulan Hyperion semakin terlihat karena Big Hero 6 mengambil setting perkotaan (yang seharusnya penuh dengan kombinasi cahaya lampu).

Software lain yang dikembangkan Disney di film ini adalah Denizen. Software ini berfungsi memudahkan animator membuat karakter pendukung film. Pada film Bolt (yang juga mengambil setting perkotaan), Disney hanya menciptakan ratusan karakter. Karena itu, mereka harus memutar otak agar setting di tengah kota New York yang sibuk tetap terlihat sesuai aslinya dengan karakter yang terbatas tersebut.

Namun dalam Big Hero 6 ini, Disney menciptakan 750 ribu karakter, alias nyaris sama seperti jumlah penduduk San Fransisco sesungguhnya. Pada adegan pembukaan saja terdapat 6000 karakter yang masing-masing memiliki karakter unik. Dan hal itu dimungkinkan berkat Denizen.
Pembuatan Big Hero 6 pun membutuhkan kerja komputasi yang luar biasa. Untuk me-render film ini, Disney harus menggunakan komputer paralel yang tersebar di dua kota (Los Angeles dan San Fransisco). Komputer paralel ini melibatkan 55 ribu core prosesor yang mengerjakan 400 ribu proses komputasi per hari.

Berikut adalah beberapa gambar dibalik pembuatan film Big Hero 6:






Berikut adalah video behind the scene film animasi Big Hero Six.



VIDEO GAME

Real Racing 3
Real Racing 3 adalah game hasil pengembangan dari studio pembuat game milik EA (ELECTRONIC ARTS) di Australia yaitu Firemonkeys Studio.  Real Racing 3 adalah game dengan gameplay dan grafis terbaik untuk genre racing Setiap mobil ditampilkan dengan detail lengkap dengan efek tabrakan. Pemain juga bisa bahkan melihat pantulan langit dari jendela belakang mobil. Real Racing 3 mempunyai slogan Real Car, Real Track dan Real People.


Real Car berarti setiap mobil yang ada di dalam game ini adalah mobil asli berlisensi. Real Track berarti kamu akan benar-benar menikmati track sungguhan yang ada di dalam dunia nyata seperti Mazda Raceway Laguna Seca, atau Mount Panorama Circuit. Real people karena Real Racing 3 menggabungkan keduanya menjadi Time Shifted Multiplayer. Konsepnya adalah pemain akan selalu melawan orang lain tapi tidak secara live multiplayer tetapi melawan ghost hasil rekaman dari pemain lain dari seluruh dunia. walaupun ghost tapi pemain tetap dapat berinteraksi seperti menabrak mobil mereka dan menyebabkan mereka terhambat.


Aplikasi ini menawarkan pembelian IAP.  Real Racing 3 menggunakan 2 tipe mata uang yaitu dollar dan gold. Dollar didapatkan dari setiap balapan dan diperlukan untuk membeli mobil, upgrade dan juga repair. Gold merupakan mata uang yang lebih bernilai, yang bisa digunakan untuk membeli sebagian kecil mobil dan juga mempercepat waktu tunggu. Gold selain lewat IAP juga bisa didapatkan setiap kali naik level (sebanyak 3 gold) dan ketika telah menjalani beberapa persen dari seri tertentu (5 gold).


Pada real racing 3 interfacenya menyerupai website seperti pertandingan balapan di sebelah kanan pada 3/4 layar. Sementara garasi, menu upgrade, dan reparasi akan berada di sebelah kiri.


Berikut adalah tayangan video game real racing


Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar