Rabu, 21 November 2012

Lapisan Masyarakat & Kesamaan Derajat Dalam Ilmu Sosial


·         Lapisan Masyarakat
   Sebelum menjelaskan tentang lapisan sosial dan kesamaan derajat dalam ilmu social, sebaiknya mengetahui terlebih dahulu pengertian dari pelapisan sosial.

   Pelapisan sosial adalah pengelompokan antara penduduk dengan masyarakat secara bertingkat (dari atas ke bawah), dimana membedakannya dengan cara mengklasifikasikan kelas-kelas atau tingkatan-tingkatan tersebut. Wujudnya adalah terdapat lapisan-lapisan di dalam masyarakat diantaranya ada kelas sosial tinggi, sedang dan rendah.
   Pelapisan sosial merupakan perbedaan tinggi dan rendahnya kedudukan atau posisi seseorang dalam kelompoknya, bila dibandingkan dengan posisi seseorang maupun kelompok lainnya. Dasar tinggi dan rendahnya lapisan sosial seseorang itu disebabkan oleh bermacam-macam perbedaan, seperti kekayaan di bidang ekonomi, nilai-nilai sosial, serta kekuasaan dan wewenang.

   Masyarakat terbentuk dari individu-individu. Individu-individu yang terdiri dari berbagai  latar belakang tentu akan membentuk suatu masyarakat yang terdiri dari kelompok-kelompok sosial. Dengan terjadinya kelompok sosial itu maka terbentuklah suatu pelapisan masyarakat atau masyarakat yang berstrata.

·       Kesamaan derajat dalam ilmu sosial.

   Kesamaan derajat manusia dalam bersosial tidak jauh dari kata harta kekayaan, tingkatan sosial maupun kekuasaan, namun penilaian derajat tidak hanya terlihat dari itu semua. Dalam bermasyarakat, hendaklah menganggap semua orang itu sama, sama-sama mempunyai hak dan kewajiban. Kesamaan derajat seringkali menjadi konflik antar masyarakat, ada yang merasa dirinya adalah sosok penguasa yang memiliki nilai derajat yang tinggi namun ada pula yang merasa dirinya memiliki derajat yang sama dengan manusia yang lain. Oleh karena itu, manusia sebagai ciptaan tuhan yang paling sempurna hendaknya tidak menilai orang lain dari tinggi atau rendahnya derajat orang tersebut.



Irma Farhanah
53412804
1IA14    

Jumat, 02 November 2012

Permasalahan Sosial dalam Ruang Lingkup Individu, Keluarga dan Masyarakat


Pengertian masalah social

Pengertian masalah sosial lazim digunakan untuk menunjuk suatu masalah yang tumbuh dan/atau berkembang dalam kehidupan komunitas, di mana masalah itu dianggap kurang atau bahkan tidak sesuai dengan nilai -nilai dan/atau norma-norma sosial dalam komunitas tersebut. Tumbuh dan/atau berkembangnya suatu masalah sosial sangat tergantung pada dinamika proses perkembangan komunitas itu sendiri. Komunitas tersebut akan selalu mengalami goncangan, apalagi jika faktor -faktor perubahan itu datangnya sangat cepat. Dalam situasi seperti ini, tidak semua anggota komunitas siap dalam menerima perubahan itu. Misalnya, ada anggota komunitas yang sangat siap, cukup siap dan bahkan sama sekali tidak siap dalam menerima perubahan itu. Adanya perbedaan dalam kesiapan menerima perubahan itulah, yang biasanya menjadi factor pemicu tumbuh dan/atau berkembangnya suatu masalah-masalah sosial. 

A. Permasalahan Dalam Ruang Lingkup Individu

Permasalahan sosial dalam ruang lingkup individu pada umumnya terjadi karena pengaruh dari lingkungan luar, banyak pengaruh dari lingkungan luar yang positif dan ada pula yang negative. Masalah social pada individu sebenarnya tergantung oleh individu itu sendiri, apabila seseorang dapat menjaga dan mengendalikan diri sendiri maka ia akan terhindar dari bahaya lingkungan luar yang negative, namun sebaliknya apabila seseorang itu sendiri memiliki sifat yang tertutup atau kurang terbuka (sharing) itu akan menyebabkan kerugian bagi diri mereka sendiri. Sebagai solusinya kita sebagai individu harus bisa berbagi dan saling introspeksi. Saling member motivasi antar sesame untuk membuat seorang individu menjadi lebih baik.

B. Permasalahan Dalam Ruang Lingkup Keluarga

Keluarga merupakan suatu komponen kecil pada masyarakat. Seorang anak sangat tergantung pada cara orang tua atau keluarga yang mendidiknya. Melalui interaksi dalam keluarga, anak mempelajari pola perilaku, sikap, keyakinan, cita-cita, dan nilai dalam keluarga dan masyarakat, karenanya bila terjadi masalah dalam keluarga tentunya akan mempengaruhi keadaan sosial dari anggota keluaganya. Banyak sekali aspek-aspek yang dapat menimbulkan permasalahan social dalam keluarga, misalnya ketidak harmonisan dalam suatu keluarga. Masalah tersebut sangat berpengaruh terhadap anak maupun orang tua itu sendiri. Apabila terjadi perceraian, seorang anak akan terganggu pikiran dan emosionalnya, itu akan berdampak negative terhadap anak tersebut. Masalah keluarga dapat diselesaikan dengan cara bermusyawarah antar anggota keluarga, itu akan membuat suasana menjadi lebih baik dan tidak berdampak buruk bagi anak.

C. Permasalahan Dalam Ruang Lingkup Masyarakat 

Permasalahan sosial dalam ruang lingkup masyarakat merupakan dampak yang cukup besar terhadap seorang individu ataupun sebuah keluarga. Sebagai contoh dari permasalahan ini adalah tawuran antar sekolah.

Tawuran merupakan masalah sosial yang ada di masyarakat baik itu diperkotaan atau di pedesaan sekalipun. Banyak sekali kerugian yang diakibatkan dari tawuran tersebut seperti banyak terjadi kerusakan, rasa tidak aman, kematian dan sebagainya. Namun tetap saja banyak pelaku tawuran yang seakan tidak peduli bahkan merasa bahwa tawuran merupakan jalan keluar untuk mengatasi setiap masalah. Tawuran juga bisa dikatakan sebagai ketidakmampuan seseorang dalam melakukan transmisi budaya juga dapat menyebabkan permasalahan sosial.

Sebagai bagian dari masyarakat Indonesia sebenarnya kita bisa berperan dalam usaha mengendalikan masalah sosial seperti tawuran yang sering terjadi di tengah masyarakat. Pengendalian ini dapat dilakukan dengan pendekatan sebagai pihak ketiga yang menengahi masalah tersebut atau pihak yang netral tidak memihak. Pengendalian ini berusaha untuk mengendalikan setiap individu atau kelompok untuk “back to habbits”, artinya mengembalikan kelompok yang bertikai kepada norma-norma yang berlaku di daerahnya.


Irma Farhanah
53412804
1IA14