Pada kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan
hasil analisa saya terhadap tiga buah Jurnal yang berkaitan dengan Desain
Pemodelan Grafik.
Judul
Jurnal: Pembuatan Simulasi Pergerakkan Objek 3D (Tiga Dimensi) Menggunakan
OpenGL
Penulis:
Deddy Suhardiman, S.T.G. Kaunang, Rizal Sengkey, Arthur M.Rumagit
Jurusan:
Teknik Elektro, Fakultas Teknik, UNSRAT, Manado
Analisa
yang akan saya jelaskan pada jurnal pertama ini mengenai bagaimana membuat
sebuah pergerakkan objek 3D menggunakan OpenGL.
Desain
Pemodelan Grafik merupakan ilmu yang mempelajari sebuah proses untuk membuat
dan menciptakan objek baru berupa seni terapan, arsitektur dan berbagai
pencapaian kreatif lainnya yang direkayasa oleh perangkat lunak sebagai tahapan
awal untuk pembuatan sekaligus memanipulasi objek dan citra.
Sebelum
membahas mengenai pembuatan objek 3D, alangkah baiknya bila kita mengetahui apa
itu Grafika Komputer dan Aplikasi yang akan dipakai, yaitu OpenGL.
Grafika
Komputer adalah bagian dari ilmu komputer yang berkaitan dengan pembuatan dan
manipulasi gambar (visual) secara digital. Sedangkan OpenGL (Open
Graphics Library) adalah standar API yang dapat digunakan untuk membuat
aplikasi berbasis grafik, baik dua dimensi (2D) maupun tiga dimensi (3D).
OpenGL ini bersifat cross-platform, artinya dapat dijalankan pada
berbagai platform sistem operasi yang ada saat ini.
Dalam
pembuatan objek 3D menggunakan OpenGL, terlebih dahulu kita membutuhkan suatu
konsepsi interfacing dalam implementasinya pada proteksi objek. Salah satu cara
yang sudah umum digunakan adalah dengan membuat window-based OpenGL.
OpenGL
mendukung beberapa fitur didalamnya, yaitu lighting, shading, texture, mapping,
blending, transparancy, dan banyak kemampuan efek khusus lainnya. Selain itu, OpenGL
mempunyai banyak fungsi dan penggunaan perintah yang sangat luas. Penggunaan
OpenGL membutuhkan library tambahan yang harus di letakkan pada direktori
sistem dari windows (OS).
Setelah
kita mengetahui apa itu Grafika Komputer dan aplikasi OpenGL, saya akan
menganalisis mengenai aplikasi pembuatan berupa simulasi pesawat terbang.
Dalam
pembuatan pesawat terbang, terdapat beberapa pembentukkan objek-objek seperti
badan pesawat, baling-baling depan, sayap, roda pesawat, dan sayap belakang.
Kemudian digabung menjadi satu bagian pesawat. Adapun pembentukan tanah, rumput,
dan jalan.
Dalam
pembuatan objek, setiap bagian pesawat dibuat terpisah lalu digabungkan menjadi
satu. Setelah terbentuk objek-objek, agar tampilan lebih menarik objek diberi
warna. Dan untuk membuat objek rumput
dan jalan menggunakan objek dasar plan yag diatur skalanya lalu beri tekstur
yang dipilih.
Dengan
begitu, pembuatan pergerakkan objek 3D pada aplikasi OpenGL juga mempunyai
kelebihan dan kekurangan, diantaranya:
Kelebihan:
·
Memungkinkan fleksibilitas yang
besar dalam proses menghasilkan gambar.
·
Aplikasi ini gratis untuk
trade-offrendering kecepatan dan kualitas gambar dengan mengubah
langkah-langkah di mana foto tersebut diambil
·
OpenGL dapat dikombinasikan sebagai
building blocks untuk menciptakan teknik inovatif dan menghasilkan kemampuan
baru grafis.
Kekurangan:
·
Kurangnya ketepatan pixel yang
muncul dalam pembuatan objek.
·
Spesifikasi OpenGL tidak tepat
piksel. Ini berarti bahwa dua implementasi yang berbeda OpenGL sangat tidak
mungkin untuk membuat gambar yang sama persis. Hal ini memungkinkan OpenGL
untuk diimplementasikan di berbagai platform perangkat keras.
Kesimpulan:
Dalam
pembuatan objek 3D pada aplikasi OpenGL membutuhkan berbagai macam fungsi/perintah
yang terdapat dalam OpenGL. Dalam pembuatan suatu objek, terdapat beberapa
bentuk yang akan disatukan, kemudian pengaturan skala dan tekstur juga
diterapkan dalam pembuatan objek pesawat terbang.
Cukup
sekian analisa dari saya mengenai pemodelan grafik pada OpenGL. Semoga dapat
memberikan wawasan dan dapat dipelajari dengan baik oleh teman-teman sekalian.
Terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar